ITERA NEWS – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Lampung bersama Pusat Halal Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Talkshow Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di Provinsi Lampung. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025, di Lampung City Mall tersebut menjadi bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) dan Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.
Talkshow ini bertujuan mendorong pengembangan sektor pariwisata yang mendukung kebutuhan wisatawan muslim melalui penyediaan fasilitas ibadah, makanan halal, serta pelayanan dengan standar tata krama islami.
Acara menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Koordinator Lembaga Pemeriksa dan Pengawas Jaminan Produk Halal (LPJPH) Pusat Halal Itera Indarto, S.Si., M.Sc., Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, S.E., M.Si., serta Dewan Pengawas Tata Krama ASITA Lampung Ferliansyah Zais, Lc., M.Si. Talkshow dipandu oleh Nurul Adhha, S.Si., M.A., selaku Humas Pusat Halal Itera.
Dalam kegiatan tersebut, dibahas pentingnya pemetaan zona wisata ramah muslim di wilayah Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan Desa Pulau Pahawang.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung periode 2024 Junanto Herdiawan, Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung yang baru efektif mulai 2025 Bimo Epyanto, dan Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan Kurnia Oktaviani, S.Sos., M.M.
Talkshow ini sekaligus menjadi tindak lanjut kegiatan sosialisasi penyusunan paket wisata ramah muslim yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 16 Juni 2025 di Kantor Perwakilan BI Lampung. Dalam kegiatan tersebut, dibahas pentingnya pemetaan zona wisata ramah muslim di wilayah Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan Desa Pulau Pahawang. Penekanan juga diberikan pada penyediaan fasilitas ibadah dan sanitasi yang layak bagi wisatawan.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dengan dihadiri lebih dari 230 pelaku usaha pariwisata di Provinsi Lampung. Panitia juga menyediakan suvenir gratis bagi 100 peserta pertama yang hadir. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan UMKM dan restoran halal, sekaligus membuka peluang sertifikasi halal secara lebih luas di sektor pariwisata Lampung. (Rilis/Humas)