ITERA NEWS – Program Studi Arsitektur Lanskap (ARL) Institut Teknologi Sumatera (Itera) bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Provinsi Lampung menggelar studium generale bertajuk Pembangunan Kota Baru yang Berkelanjutan untuk Menata Masa Depan Lanskap Perkotaan yang Adaptif di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) 2 Kampus Itera, Selasa, 22 April 2025. Kegiatan tersebut menjadi rangkaian Musyawarah Provinsi Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Pengurus Provinsi Lampung 2025–2028.
Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, S.P., M.T., Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Pengurus Nasional IALI, Rahman Andra Wijaya, S.T., M.T., G.P., Pendiri IALI PP Lampung, Ir. Anshori Djausal, M.T., Ketua IALI PP Lampung, Ir. Panji Kurniawan, S.T., M.Sc., IPM., Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, serta para pejabat pemerintahan Provinsi Lampung dan sivitas akademika Itera yang turut hadir dalam musyawarah IALI PP Lampung.
Ketua Pelaksana, Ir. Eduwin Eko Franjaya, S.P., M.Si., IPP, dalam laporannya mengapresiasi panitia yang telah menyukseskan acara ini dengan mengerahkan waktu, tenaga, dan pemikiran. Eduwin menjelaskan bahwa IALI akan berdampak pada pembangunan perkotaan yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. “Melalui forum ini, harapannya semakin solid dan aktif berkontribusi untuk menjawab pertanyaan serta tantangan di masa kini dan masa yang akan datang,” ujarnya.
Selanjutnya, Eduwin menjelaskan bahwa acara ini merupakan momentum penting untuk mengarahkan Provinsi Lampung agar aktif dalam pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di masa mendatang. “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya untuk berkolaborasi dalam mewujudkan lingkungan yang lestari bagi masyarakat,” pungkasnya.
Prodi ARL menjadi agent of change dalam penataan wilayah atau permukiman strategis di masa depan. Semoga kemitraan IALI dengan Itera terus berlanjut demi kemajuan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Rahman Andra Wijaya, mewakili Pengurus Nasional IALI, menjelaskan bahwa kehadiran ARL pertama kali di Provinsi Lampung dimulai di Universitas Lampung (Unila) dengan jenjang D3. Dua puluh tahun kemudian, Itera mulai mencetak lulusan ARL yang berkontribusi di Provinsi Lampung. IALI kini hadir di 20 provinsi di Indonesia, termasuk 8 dari 10 provinsi di Sumatra. Kehadiran ARL di Itera menjadi langkah strategis bagi pengembangan IALI. Harapannya, IALI dapat bergandengan tangan dengan perguruan tinggi, pemerintah provinsi, serta pemerintah kota/kabupaten di Provinsi Lampung untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mendukung visi “Tiga Cipta” Pemerintah Provinsi Lampung.
Rektor Itera, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musyawarah IALI PP Lampung. Rektor menjelaskan bahwa Prodi ARL memiliki cakupan yang sangat kompleks dan memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat. Prodi ARL menjadi agent of change dalam penataan wilayah atau permukiman strategis di masa depan. “Semoga kemitraan IALI dengan Itera terus berlanjut demi kemajuan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di masa depan,” ungkap rektor.
Dalam penyampaiannya sekaligus pembukaan musyawarah, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, S.P., M.T., menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk menata ruang yang ada di kota baru guna membangun dan mengembangkan kawasan tersebut. “Nantinya, kawasan kota baru akan mengusung konsep eco city agar tercipta keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Tim Liputan
Penulis: Muhammad Ilham (Teknik Industri)
Fotografer : Muhammad Ilham (Teknik Industri) dan Bayu Brigas Novadi (Teknik Informatika)