ITERA NEWS – Tiga dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengikuti sertifikasi selam sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas penelitian kelautan dan memperluas kemampuan observasi bawah laut. Program sertifikasi yang berlangsung di perairan Pulau Pahawang, Pesawaran, Lampung, pada 28–30 November 2025 tersebut diharapkan dapat memperkuat kualitas riset dosen dalam mendukung tridarma perguruan tinggi, khususnya penelitian dan pengabdian masyarakat di wilayah pesisir.
Peserta kegiatan terdiri dari Tefur Nur Rohman, M.Li., dan Rizki Dimas Permana, S.Kel., M.Si., dari Program Studi Sains Lingkungan Kelautan, serta Candra Prayogi, S.Ds., M.Ds., dari Program Studi Desain Komunikasi Visual. Selama pelatihan, para dosen memperoleh materi teori dan praktik penyelaman, teknik keselamatan, serta pembekalan mengenai identifikasi dan pemahaman ekosistem bawah laut.
Dengan kompetensi selam yang tersertifikasi, para dosen kini memiliki kemampuan lebih kuat dalam melakukan pengambilan data lapangan, survei ekologi, dan dokumentasi visual kondisi perairan secara profesional. Keterampilan tersebut menjadi fondasi penting untuk riset-riset Itera terkait kesehatan terumbu karang, biodiversitas laut, hingga pemetaan kondisi lingkungan pesisir.
Dengan kompetensi selam yang tersertifikasi, para dosen kini memiliki kemampuan lebih kuat dalam melakukan pengambilan data lapangan, survei ekologi, dan dokumentasi visual kondisi perairan secara profesional.
Selain mendukung kegiatan penelitian, sertifikasi selam ini juga membuka peluang kolaborasi riset terapan yang berkontribusi pada pengembangan wisata bahari di Lampung. Para dosen diharapkan dapat memberikan masukan berbasis data ilmiah bagi pengelolaan kawasan pesisir secara berkelanjutan.
Itera menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program-program penguatan kompetensi, sekaligus memperluas kontribusi perguruan tinggi dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan sektor kemaritiman nasional. (Rilis/Humas)

