Isi Pelatihan Kepemimpinan Itera, Prof Muhammad Abduh Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Transformasi Kepemimpinan

Isi Pelatihan Kepemimpinan Itera, Prof Muhammad Abduh Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Transformasi Kepemimpinan

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui program Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan bertempat di Aula Gedung TC Itera, Senin, 10 November 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Muhammad Abduh, Wakil Rektor Bidang Non-Akademik Itera periode 2015–2016 sekaligus Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB periode 2020–2025 yang dimoderasi oleh Ketua Senat Itera Dr. Sunarsih. Pelatihan diikuti oleh para pimpinan Itera, yang terdiri atas wakil rektor bidang keuangan dan umum, para dekan fakultas, pimpinan lembaga, unit penunjang akademik, serta pimpinan unit-unit kerja di lingkungan Itera.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Abduh membawakan materi bertema “Kepemimpinan dalam Kolaborasi”, yang menekankan pentingnya transformasi kepemimpinan berbasis kolaborasi, komunikasi, dan pemahaman bersama sebagai fondasi kemajuan institusi. Materi yang disampaikan berangkat dari hasil survei pendahuluan terhadap peserta pelatihan, yang menunjukkan adanya kebutuhan tinggi akan kepemimpinan yang adaptif, responsif, serta mampu membangun budaya saling percaya di lingkungan Itera.

Dalam paparannya, Prof. Abduh menekankan bahwa pemimpin tidak hanya berperan menentukan arah organisasi, tetapi juga menjadi penggerak dalam membangun ekosistem kerja yang sehat dan produktif. Mengutip John C. Maxwell, beliau menyampaikan, “A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way.” Pesan tersebut ditegaskan kembali melalui berbagai contoh dan model kepemimpinan kolaboratif yang menempatkan komunikasi terbuka, keselarasan visi, dan pembagian peran yang jelas sebagai dasar keberhasilan sebuah organisasi.

Prof. Abduh menekankan bahwa pemimpin tidak hanya berperan menentukan arah organisasi, tetapi juga menjadi penggerak dalam membangun ekosistem kerja yang sehat dan produktif.

Prof. Abduh juga memaparkan berbagai konsep penting seperti Koordinasi–Kooperasi–Kolaborasi, prinsip Lean Thinking, Theory of Constraints, serta pendekatan stakeholder engagement yang efektif. Menurutnya, setiap pemimpin perlu memahami posisi dan peran strategisnya—mulai dari tahap perencanaan, pengambilan keputusan, hingga implementasi kebijakan. “Orang akan membantu melaksanakan apa yang mereka ikut ciptakan,” ujarnya menegaskan pentingnya partisipasi semua pihak dalam proses pengambilan keputusan.

Pelatihan ini juga memberikan pembekalan praktis berupa tools konseptual, proses, serta keterampilan komunikasi yang dapat digunakan pimpinan dalam mengelola tim, memimpin rapat secara efektif, dan menghadapi situasi kompleks di lingkungan kerja. Peserta tampak antusias mengikuti sesi interaktif yang membuka ruang diskusi mengenai tantangan kepemimpinan di tengah dinamika pengembangan institusi, termasuk transformasi Itera menuju tata kelola yang semakin profesional dan kolaboratif.

Melalui kegiatan ini, Itera berharap para pimpinan dapat memperkuat kapasitas kepemimpinan yang selaras dengan tantangan pembangunan perguruan tinggi berbasis sains dan teknologi serta meningkatkan sinergi lintas unit dalam mewujudkan visi Itera sebagai pusat pengembangan teknologi unggul di Sumatera. Pelatihan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memberikan ruang refleksi bagi seluruh peserta untuk mengevaluasi peran masing-masing sebagai pemimpin sekaligus penggerak kolaborasi di lingkungan Itera.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Itera dalam menumbuhkan kepemimpinan yang tangguh, adaptif, serta berorientasi pada kolaborasi demi mendukung percepatan pembangunan institusi di masa mendatang. (Rilis/Humas)