Teknik Kimia Itera Kembangkan Inovasi Pengolahan Limbah Jadi Pupuk, Dukung Pertanian Hijau di Lampung Selatan

Teknik Kimia Itera Kembangkan Inovasi Pengolahan Limbah Jadi Pupuk, Dukung Pertanian Hijau di Lampung Selatan

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus menghasilkan riset dan penerapan teknologi tepat guna yang mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan di Lampung dan Indonesia. Mendukung hal tersebut,  tim dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Sains Itera melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu, 2 November 2025, dengan fokus pada pemanfaatan limbah digester biogas menjadi pupuk organik.

Program ini bertujuan mengolah sludge atau lumpur hasil sisa proses biogas menjadi pupuk organik yang bernilai guna tinggi. Kegiatan tersebut disambut positif oleh Kepala Desa Wawasan yang turut melibatkan Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera sebagai mitra dalam penerapan teknologi ini. Dukungan tersebut sejalan dengan visi desa untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah peternakan secara efisien dan berkelanjutan.

KPT Maju Sejahtera saat ini mengelola limbah ternak dengan kapasitas kotoran sapi mencapai 1,07 ton per hari dan memiliki reaktor biogas berkapasitas 17 m³ yang telah dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi masyarakat dan koperasi. Namun, sludge hasil biodigester selama ini belum termanfaatkan secara optimal dan sebagian besar masih dibuang ke lingkungan.

Dalam kegiatan ini, tim Itera juga melakukan demonstrasi pembuatan pupuk dengan formulasi yang telah diuji di lahan Integrated Waste and Agro Center (IWACI) Itera.

Menjawab tantangan tersebut, dosen Teknik Kimia Itera sekaligus anggota tim PkM, Ir. Mustafa, M.T., menjelaskan bahwa Itera menawarkan solusi berbasis teknologi tepat guna untuk mengubah limbah menjadi produk bermanfaat. “Sludge hasil biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang mampu mempercepat pertumbuhan tanaman sekaligus mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” ujar Mustafa.

Dalam kegiatan ini, tim Itera juga melakukan demonstrasi pembuatan pupuk dengan formulasi yang telah diuji di lahan Integrated Waste and Agro Center (IWACI) Itera. Masyarakat Desa Wawasan menunjukkan antusiasme tinggi dengan turut serta dalam proses pembuatan dan berencana mengembangkan praktik tersebut secara mandiri di tingkat rumah tangga maupun kelompok tani.

Melalui kegiatan ini, Itera memperkuat perannya sebagai kampus teknologi yang hadir memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Inovasi pengolahan limbah menjadi pupuk organik ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, menekan biaya produksi, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pedesaan. (Rilis/Humas)