Prodi Rekayasa Kosmetik Itera Terapkan Kurikulum Berdampak lewat Penyusunan RPS Inovatif

Prodi Rekayasa Kosmetik Itera Terapkan Kurikulum Berdampak lewat Penyusunan RPS Inovatif

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan Workshop Penyusunan RPS Berbasis Student-Centered Learning (SCL) sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan penyelarasan kurikulum berdampak.

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung C Lantai 3, Ruang Workshop Itera, Senin, 13 Oktober 2025, diikuti oleh seluruh dosen Program Studi Rekayasa Kosmetik. Workshop menghadirkan Prof. Dr. Chansyanah Diawati, M.Si, dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, sebagai narasumber utama.

Dalam sambutannya, Koordinator Prodi Rekayasa Kosmetik Itera, Indah Puspita Sari, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen program studi untuk menghasilkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang adaptif, inovatif, dan selaras dengan kebutuhan industri kosmetik yang terus berkembang. Melalui penerapan pendekatan Student-Centered Learning, kami berharap proses pembelajaran di Rekayasa Kosmetik dapat lebih berorientasi pada mahasiswa, mendorong kreativitas, kolaborasi, serta kemampuan berpikir kritis,” ujar Indah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen program studi untuk menghasilkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang adaptif, inovatif, dan selaras dengan kebutuhan industri kosmetik yang terus berkembang.

Indah menekankan, melalui workshop ini, peserta dibimbing untuk memahami konsep pembelajaran dengan pendekatan Student-Centered Learning, pemetaan capaian pembelajaran lulusan (CPL), hingga proses penyusunan RPS berbasis SCL. Kegiatan berlangsung secara interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh dosen Prodi Rekayasa Kosmetik, Suryaneta, S.T., M.Sc., Ph.D.

“Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi Prodi Rekayasa Kosmetik dalam mewujudkan pembelajaran inovatif dan berorientasi pada pengembangan kompetensi mahasiswa,” ujar Indah. (Rilis/Humas)