Gagas Inovasi Kemandirian Energi, Mahasiswa Itera Raih Juara Pertama Bakti Desa Nasional 2025

Gagas Inovasi Kemandirian Energi, Mahasiswa Itera Raih Juara Pertama Bakti Desa Nasional 2025

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Delegasi Institut Teknologi Sumatera sukses meraih juara 1 dalam ajang Bakti Desa Nasional 2025 pada cabang perlombaan inovasi pengabdian masyarakat yang  diselenggarakan oleh BEM KM FKM Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan. Tim ini beranggotakan Muhammad Farel Wirayuda, Muhammad Ghazali Efendi dan Putri Destia Arini dari Program Studi Teknik Material. Perlombaan dilaksanakan pada 4-7 September 2025 berlokasi di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Dalam kompetisi tingkat nasional ini, tim Itera bersaing dengan berbagai universitas seperti Universitas Mataram, Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Sriwijaya.

Muhammad Farel Wirayuda menjelaskan, inovasi yang diangkat dalam perlombaan ini terkait dengan gagasan transformasi kotoran sapi menjadi arang briket dalam upaya pengurangan limbah  dan penyediaan energi alternatif di Desa Tanjung Pering. “Adapun proses yang dilewati meliputi pengumpulan kotoran sapi, pengeringan, pencampuran dengan bahan perekat alami, pencetakan arang briket, dan pengujian kualitas pembakaran” Ujar Farel.

Tentunya inovasi ini menjadi salah satu strategi dalam menciptakan sumber energi alternatif yang murah, efisien dan ramah lingkungan sekaligus mengurangi pencemaran limbah ternak yang ada di bidang peternakan.

Tentunya inovasi ini menjadi salah satu strategi dalam menciptakan sumber energi alternatif yang murah, efisien dan ramah lingkungan sekaligus mengurangi pencemaran limbah ternak yang ada di bidang peternakan.

Farel menambahkan, inovasi ini, diharapkan membantu perekonomian masyarakat yang selama ini bergantung pada pengolahan pertanian dan peternakan. Di sisi lain, pengolahan kotoran sapi menjadi arang briket berhasil mengurangi polusi bau yang selama ini menjadi masalah bagi peternak sapi. Serta, tujuan yang paling utama adalah menyediakan bahan bakar murah untuk memasak maupun keperluan rumah tangga. Inovasi ini turut mendorong kemandirian energi yang ada di kawasan pedesaan. Tim Itera turut mendapat arahan dari dosen khususnya program studi Teknik material terkait dengan proses pembuatan maupun teori dari inovasi.

Dengan torehan prestasi ini, diharapkan Itera terus tumbuh sebagai wadah solusi nyata bagi masyarakat khususnya di pedesaan. Tak hanya itu, Itera diharapkan terus memberikan dukungan, baik dari sisi pendanaan, fasilitas riset, dan pembinaan rutin dengan tujuan mencetak lebih banyak inovator muda yang siap mengharumkan nama Itera di kancah nasional maupun internasional.

Penulis : Andre Ramadhani (Teknik Material)