ITERA NEWS – Program Studi Sains Lingkungan Kelautan (SLL) Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama Himpunan Mahasiswa Lingkungan Kelautan (HMLK) Acityasagara menggelar Seminar Kelautan bertema “Jejak Emas: Pesisir Berdaya” sebagai pembuka rangkaian kegiatan Dies Natalis Prodi Sains Lingkungan Kelautan. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung F Itera, Sabtu, 6 September 2025 tersebut diikuti sekitar 200 peserta mahasiswa, dosen, serta tamu undangan.
Seminar menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidang kelautan, yakni Ketua Tim Kerja Tata Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Reanggun Baihaki, S.Pi., dan Ketua Harian Pengurus Daerah Maritim Muda Nusantara Provinsi Lampung, M. Hasan Irham, S.T.
Dalam pemaparannya, Reanggun Baihaki menyoroti potensi dan tantangan wilayah pesisir Lampung. Potensi tersebut mencakup ekowisata bahari, ekosistem pesisir, dan sumber daya perikanan tangkap. Namun, wilayah pesisir juga menghadapi tantangan serius seperti penurunan sumber daya ikan akibat overfishing, perubahan iklim, pencemaran laut, serta degradasi ekosistem. Ia menegaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, termasuk pengembangan ekonomi biru (blue economy), edukasi dan sosialisasi konservasi penyu, serta penguatan pengawasan laut. Reanggun menekankan peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang diharapkan dapat menjadi jembatan antara ilmu dan aksi nyata di masyarakat pesisir.
Namun, wilayah pesisir juga menghadapi tantangan serius seperti penurunan sumber daya ikan akibat overfishing, perubahan iklim, pencemaran laut, serta degradasi ekosistem.
Sementara itu, M. Hasan Irham menyoroti tantangan kemaritiman di Provinsi Lampung, seperti degradasi lingkungan, keterbatasan infrastruktur dan teknologi, rendahnya kapasitas sumber daya manusia, masalah pemasaran dan distribusi, sedimentasi laut, kerusakan mangrove, hingga regulasi perdagangan laut. Meski demikian, ia optimistis generasi muda memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor maritim, mengingat sifat mereka yang kritis, dinamis, idealis, serta melek teknologi.
Koordinator Prodi Sains Lingkungan Kelautan Itera, Rizki Dimas Permana, S.Kel., M.Si., menyampaikan, seminar ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk memahami kondisi nyata wilayah pesisir dan bagaimana peran mereka dalam konservasi serta pengelolaan sumber daya kelautan. Harapannya, mahasiswa tidak hanya memiliki wawasan akademik, tetapi juga mampu mengimplementasikan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat pesisir.”
Senada dengan itu, Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Prodi Sains Lingkungan Kelautan Itera, Tefur Nur Rohman, M.Li., menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk penguatan kepedulian sosial mahasiswa. Melalui interaksi dengan narasumber profesional, mahasiswa dapat menumbuhkan kepedulian kolektif sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam berkontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan pesisir. (Rilis/Humas)