ITERA NEWS – Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (Itera) mencatatkan prestasi membanggakan sebagai prodi dengan jumlah buku ber-ISBN terbanyak hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa. Hingga 8 September 2025, DKV Itera telah menerbitkan 38 judul buku melalui Itera Press. Jumlah ini belum termasuk karya individu dosen maupun buku yang masih dalam proses pengajuan ISBN.
Capaian tersebut turut mengokohkan posisi Prodi DKV Itera di peringkat pertama Sinta Skor 3Yr dari 127 program studi DKV se-Indonesia, yang dapat diakses melalui laman https://sinta.kemdiktisaintek.go.id/departments/affiliations/90241 . Pencapaian ini juga menunjukkan konsistensi DKV Itera dalam mendorong budaya menulis dan publikasi karya ilmiah maupun populer di kalangan sivitas akademika.
Koordinator ISBN & SSKCKR Itera Press, Harits Setyawan, menjelaskan bahwa publikasi buku secara masif di Prodi DKV Itera tidak lepas dari kerja sama erat antara dosen dan mahasiswa. “Buku hasil kolaborasi dapat berupa luaran dari mata kuliah, tugas akhir, atau aktivitas akademik lain yang dikemas agar relevan dengan masyarakat luas dan memperoleh ISBN dari Perpusnas RI,” ujar Harits.
“Buku hasil kolaborasi dapat berupa luaran dari mata kuliah, tugas akhir, atau aktivitas akademik lain yang dikemas agar relevan dengan masyarakat luas dan memperoleh ISBN dari Perpusnas RI.”
Harits menambahkan, Itera Press secara rutin mengadakan seminar dan pelatihan penulisan buku, serta membuka ruang diskusi bagi dosen maupun mahasiswa yang ingin mengembangkan naskah. “Kami berkomitmen penuh mendukung peningkatan publikasi buku sivitas akademika Itera. Penerbitan di Itera Press gratis dengan fasilitas ISBN Cetak, PDF, dan EPUB sekaligus,” tambahnya.
Hingga saat ini, deretan buku karya dosen dan mahasiswa DKV Itera telah membahas berbagai tema, mulai dari budaya Lampung, wastra Indonesia, hingga isu sosial kontemporer. Kehadiran buku-buku tersebut diharapkan tidak hanya memperkaya khasanah literasi, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi akademisi muda Itera dalam melestarikan budaya dan menyuarakan isu-isu masyarakat melalui media buku. (Rilis/Humas)