ITERA NEWS – Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan penanaman perdana 2.000 bibit mangrove di kawasan Hutan Lindung Pasir Sakti, Lampung Timur, pada Senin, 16 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Itera bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Mutiara Hijau 1 sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pelestarian ekosistem pesisir dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Penanaman mangrove dilakukan di lahan seluas dua hektare dan dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Itera, Hadi Teguh Yudistira, Ph.D., dosen dan mahasiswa Prodi Rekayasa Kehutanan, serta masyarakat dari kelompok tani.
Dalam sambutannya, Hadi menjelaskan bahwa lahan penanaman tersebut akan dijadikan sebagai demplot permanen atau lahan percontohan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa Itera.
“Demplot ini merupakan langkah konkret Itera sebagai institusi pendidikan dalam mendukung program Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030,” ujar Hadi.
Penanaman mangrove dilakukan di lahan seluas dua hektare dan dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Itera, Hadi Teguh Yudistira, Ph.D., dosen dan mahasiswa Prodi Rekayasa Kehutanan, serta masyarakat dari kelompok tani.
Ia menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata rasa tanggung jawab dan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian ekosistem pesisir, sekaligus penerapan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan secara langsung di masyarakat.
Hadi juga berharap demplot tersebut dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi sivitas akademika Itera dan masyarakat sekitar, baik dalam kegiatan akademik maupun dalam menjaga keseimbangan ekosistem dari berbagai tantangan global.
Melalui kolaborasi ini, Itera menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi untuk mendorong pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, mengurangi emisi GRK di sektor kehutanan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan hutan lindung.
Penulis : Muhammad Ilham (Teknik Industri)