Dosen Farmasi Itera Wakili Indonesia dalam Konferensi Internasional Biokimia dan Biologi Molekuler di Korea Selatan

Dosen Farmasi Itera Wakili Indonesia dalam Konferensi Internasional Biokimia dan Biologi Molekuler di Korea Selatan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Dosen Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (Itera), Dr. Sarmoko, mewakili Indonesia dalam ajang konferensi internasional Federation of Asian and Oceanian Biochemists and Molecular Biologists (FAOBMB) ke-31 yang digelar di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO), Korea Selatan, 17–23 Mei 2025.

Konferensi bergengsi yang diikuti lebih dari 4.100 peserta dari 27 negara ini mengusung tema Revolution in Biomedical Science, dengan fokus pada perkembangan terkini di bidang biomedis, seperti teknologi RNA, penyuntingan gen CRISPR, dan terapi sel punca. Salah satu pembicara kunci dalam konferensi tersebut adalah peraih Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2013, Prof. Thomas C. Südhof, yang memaparkan riset mengenai mekanisme pembentukan memori dalam otak manusia.

Dr. Sarmoko menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang mendapatkan Travel Grant Award dari FAOBMB dan Korean Society for Biochemistry and Molecular Biology (KSBMB) untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Dalam forum ilmiah tersebut, ia memaparkan hasil kolaborasi risetnya bersama Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang, mengenai peran reseptor adhesi GPCR (G Protein-Coupled Receptor) dalam perkembangan kanker payudara.

“Penelitian ini bertujuan untuk memahami mekanisme molekuler kanker payudara, yang hingga kini masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia,” ujar Dr. Sarmoko.

Selain menghadiri konferensi, Dr. Sarmoko juga terlibat dalam Council Meeting FAOBMB sebagai perwakilan dari Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI), bersama Prof. Zeily Nurachman (Presiden PBBMI, ITB) dan Dr. Rahmawati Ridwan (mantan Presiden PBBMI).

Selain menghadiri konferensi, Dr. Sarmoko juga terlibat dalam Council Meeting FAOBMB sebagai perwakilan dari Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI), bersama Prof. Zeily Nurachman (Presiden PBBMI, ITB) dan Dr. Rahmawati Ridwan (Past Presiden PBBMI). Dalam pertemuan tersebut, para delegasi membahas strategi pengembangan organisasi, termasuk upaya mendorong peneliti muda membangun perspektif global dan menjalin kolaborasi internasional dalam riset biomedis.

PBBMI juga mempercayakan Dr. Sarmoko untuk menyampaikan presentasi bidding Indonesia sebagai tuan rumah konferensi FAOBMB ke-33. Dalam sidang tersebut, Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah konferensi pada tahun 2028 yang akan diselenggarakan di Bali.

“Konferensi ini akan menjadi ajang penting untuk mempertemukan ribuan ilmuwan dari kawasan Asia-Pasifik sekaligus menunjukkan kemajuan riset biomedis di Indonesia,” ujar Prof. Zeily. Pernyataan tersebut diamini Dr. Rahmawati Ridwan yang menambahkan bahwa konferensi ini juga menjadi kesempatan strategis untuk memperluas kolaborasi internasional.

Sebagai tindak lanjut penguatan pendidikan di bidang Biokimia dan Biologi Molekuler, Dr. Sarmoko saat ini tengah mengembangkan modul praktikum Biologi Molekuler untuk mahasiswa Program Studi Farmasi Itera. Inisiatif ini sejalan dengan visi Itera sebagai pusat pengembangan riset dan pendidikan sains terdepan di Pulau Sumatera. (Humas)