Prodi Pariwisata Itera Kaji Potensi Lampung Kembangkan Destinasi Virtual Tourism

Prodi Pariwisata Itera Kaji Potensi Lampung Kembangkan Destinasi Virtual Tourism

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Program Studi Pariwisata Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar kuliah umum bertajuk Virtual Tourism Sebagai Sarana Peningkatan Literasi Pariwisata di Era Digital, Jumat 21 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam industri pariwisata serta meningkatkan literasi wisata bagi mahasiswa.

Koordinator Program Studi Pariwisata Itera, Fahmi Aziz, S.Si., M.Si., membuka acara dengan sambutan. Kuliah umum ini dipandu oleh mahasiswa Program Studi Pariwisata, Aulia Rizqullah Azwir sebagai pembawa acara dan Yeremia Elshadday Shalom sebagai moderator.

Pemateri dalam kuliah umum ini adalah Fauzan Mawardi Kautsar, pendiri Bersukaria Tour. Dalam pemaparannya, Fauzan menjelaskan bahwa digitalisasi telah membuka peluang besar bagi industri pariwisata untuk menjangkau audiens global. “Melalui virtual tourism, kita tidak hanya menawarkan destinasi, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang dapat diakses siapa saja, kapan saja,” ujarnya.

Ia mencontohkan bahwa keindahan alam dan budaya Lampung, seperti Taman Nasional Way Kambas, dapat diperkenalkan secara digital kepada wisatawan di seluruh dunia.

Lebih lanjut, Fauzan memaparkan berbagai aspek terkait virtual tourism, termasuk dampak digitalisasi terhadap industri pariwisata, manfaat tur virtual, serta penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pengalaman wisata digital. Ia juga membahas kelebihan dan tantangan dalam penyelenggaraan tur virtual, serta berbagai jenisnya, seperti museum tour, walking tour, city tour, culinary tour, historical tour, cultural tour, hingga night adventure tour.

Virtual tourism memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mengunjungi destinasi yang sulit dijangkau secara fisik. Dengan teknologi AI, pengalaman tur virtual bisa semakin nyata melalui kombinasi suara, visual, dan interaksi yang lebih mendalam,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fauzan juga menyoroti potensi Lampung sebagai destinasi virtual yang menarik. Ia mencontohkan bahwa keindahan alam dan budaya Lampung, seperti Taman Nasional Way Kambas, dapat diperkenalkan secara digital kepada wisatawan di seluruh dunia.

Kuliah umum berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang antusias dari mahasiswa. Acara ini diakhiri dengan harapan agar mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan inovasi di dunia pariwisata, sekaligus meningkatkan literasi wisata di era digital. (Rilis/Humas)