ITERA NEWS. Ahmad Agung Zefi Syahputra, alumni Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Sumatera (Itera), sukses meraih beasiswa bergengsi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia tahun 2024. Melalui beasiswa tersebut, Agung berkesempatan melanjutkan studi S2 di kampus terbaik ke-2 dunia versi QS World University Ranking, yaitu Imperial College London, Inggris. Ia menjadi mahasiswa dalam program studi Environmental Data Science and Machine Learning.
Perjalanan Agung menuju Imperial College London melalui beasiswa LPDP dimulai sejak masa kuliahnya di Itera. Ia secara aktif mencari informasi mengenai beasiswa dan mempersiapkan diri dengan baik. “Saya selalu berusaha menjalankan tugas akademik sebaik mungkin serta menerapkan ilmu yang didapat di kampus. Selain itu, saya juga aktif dalam organisasi untuk memperluas jaringan dan mengembangkan kemampuan manajerial,” ujar Agung.
Tidak hanya aktif dalam kegiatan akademik, sejak mahasiswa di Itera, Agung juga terlibat dalam berbagai kompetisi dan program yang memperkaya pengalamannya. Beberapa pencapaiannya selama kuliah di antaranya menjadi penerima Beasiswa BUMN dari Kementerian BUMN (2020), Core Team Google Developer Student Club Itera (2020/2021), juara 3 Nasional bidang UI/UX Teknokrat Digital Innovation Competition (2021), juga menjadi penerima Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) oleh Kemdikbud RI (2021).
Tidak hanya itu, Agung juga pernah menjadi finalis Nasional UX Design Gemastik oleh Pusat Prestasi Nasional RI (2021), dan mengikuti program Kampus Merdeka Program Studi Independen MariBelajar x Microsoft (2022). Sementara di organisasi kemahasiswaan, ia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Jurnalistik Lembaga Pers Itera (2021/2022), dan Kepala Departemen Keprofesian Himpunan Mahasiswa Informatika Itera (2021/2022)
Berbagai prestasi dan keaktifannya di organisasi, berhasil mengantarkan Agung menjadi lulusan terbaik Fakultas Teknologi Industri Itera tahun 2022, sekaligus menjadi lulusan termuda dan berprestasi di fakultasnya.
“Kurikulum yang ditawarkan Imperial College London sangat relevan dengan rencana penelitian saya ke depan, dan lokasinya di London, kota terbaik bagi pelajar internasional menjadi nilai tambah.”
Agung mengaku, perjalanan mendapat berbagai prestasi tersebut tidak semulus yang dibayangkan. Selama masa pandemi Covid-19, Agung mengakui bahwa peralihan pembelajaran dari luring ke daring sempat menjadi tantangan berat. Namun, hal itu justru menjadi titik balik baginya untuk semakin mengeksplorasi potensi diri. Kerja kerasnya membuahkan berbagai prestasi hingga kesempatan untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Agung memilih Imperial College London karena reputasinya yang luar biasa, tidak hanya sebagai universitas terbaik ke-2 dunia dalam hal pengajaran dan penelitian, tetapi juga dalam hal kesiapan lulusan memasuki dunia kerja.
“Kurikulum yang ditawarkan Imperial College London sangat relevan dengan rencana penelitian saya ke depan, dan lokasinya di London, kota terbaik bagi pelajar internasional menjadi nilai tambah,” jelas Agung.
Dengan pencapaian tersebut, Agung bermimpi dapat ikut berkontribusi dalam mencetak lebih banyak sumber daya manusia unggul di bidang teknologi informasi dari Sumatera untuk Indonesia. “Saya berharap Itera bisa menjadi pelopor dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul di bidang IT,” ujarnya.
Agung juga berpesan kepada mahasiswa Itera agar selalu berusaha menjadi versi terbaik diri sendiri. “Prestasi akademik dan non-akademik, kemampuan komunikasi, serta rasa ingin tahu yang tinggi adalah kunci. Selama ada niat untuk berjuang, percayalah, selalu ada jalan,” tutupnya.
Penulis: Syafitri Natasya Burhani (Perencanaan Wilayah dan Kota)