ITERA NEWS. Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar sosialisasi program BSI Scholarship Goes to Campus kepada mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) pada Kamis, 26 September 2024, bertempat di Aula Gedung Kuliah Umum 1 Itera. Program beasiswa ini, yang diselenggarakan oleh BSI Maslahat dan Bank Syariah Indonesia, menawarkan bantuan pendidikan dari jenjang SMP hingga Sarjana. Beasiswa tersebut bertujuan untuk membentuk pemimpin masa depan yang berkarakter, amanah, dan mampu berkontribusi dalam skala nasional maupun global.
Acara ini dihadiri oleh Koordinator Kemahasiswaan ITERA, Achmad Gus Fahmi, S.Si., M.Si., serta Manager BSI KCP Teluk Betung, Bandar Lampung, Dani Rahman, beserta jajarannya. Tak ketinggalan, para penerima beasiswa BSI dari Angkatan 2 dan 3 juga turut hadir.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan simbolis BSI Scholarship 2024 kepada mahasiswa Itera, dengan total nilai beasiswa sebesar Rp561.600.000,-. Penyerahan dilakukan oleh Dani Rahman kepada Koordinator Kemahasiswaan Itera, Dr. Achmad Gus Fahmi.  “Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Jika kalian menerima beasiswa ini, kalian hanya perlu fokus belajar tanpa harus memikirkan biaya kuliah,” ujar Achmad Gus Fahmi.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada calon penerima beasiswa di Itera, yang memiliki kuota sebanyak 18 orang. Saat ini, BSI telah membuka program beasiswa batch 4. Program ini menawarkan dana sebesar Rp3.000.000,- per semester selama enam semester, pelatihan ekonomi syariah, kesempatan magang di industri ekonomi syariah, pelatihan kepemimpinan, serta mentorship dengan pimpinan BSI.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Jika kalian menerima beasiswa ini, kalian hanya perlu fokus belajar tanpa harus memikirkan biaya kuliah.”
Adapun syarat untuk menjadi penerima beasiswa ini adalah mahasiswa prasejahtera dengan bukti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00, mahasiswa aktif tahun ke-2 atau semester 3 dari kampus yang telah ditetapkan, dan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari lembaga lain.
Dalam sesi tanya jawab, seorang mahasiswa Teknik Elektro, Urwah Abdul Manaf Panjaitan, bertanya, “Apakah beasiswa BSI hanya diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu dengan SKTM? Apakah mahasiswa kelas menengah juga dapat mendaftarkan beasiswa ini?”
Dani Rahman menjawab bahwa meskipun prioritas penerima beasiswa adalah mahasiswa prasejahtera, mahasiswa kelas menengah tetap diperbolehkan mendaftar. “Dana yang digunakan untuk program ini berasal dari zakat para nasabah BSI, jadi prioritas kami adalah mahasiswa kurang mampu. Namun, tim BSI Scholarship akan menyaring data untuk memastikan calon penerima yang layak,” ujar Dani. Ia berharap sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa Itera mengenai program beasiswa BSI.
Tim Liputan
Penulis : Faulina Dewi Anggraini (Arsitektur)
Fotografer : Anisah Faras Okdison (Teknik Sipil)