Perluas Jaringan Kerja Sama, Prodi Teknik Biomedis Itera Ikuti FGD P2TBI

Perluas Jaringan Kerja Sama, Prodi Teknik Biomedis Itera Ikuti FGD P2TBI

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Teknik Biomedis Institut Teknologi Sumatera (Itera) turut serta dalam focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Program Studi Teknik Biomedis Indonesia (P2TBI), Kamis, 1 Agustus 2024. Dalam pertemuan yang berlangsung di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Prodi Teknik Biomedis Itera diwakili oleh M. Artha Jabatsudewa Maras. S.Si., M.T.

Artha Jabatsudewa Maras, menyampaikan, kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk berkumpul dan berdiskusi mengenai perkembangan dan tantangan dalam bidang Teknik Biomedis.

“Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk memperkuat jaringan dan kerja sama antar program studi Teknik Biomedis di seluruh Indonesia. Dalam acara tersebut, peserta membahas berbagai isu penting, termasuk kurikulum pendidikan, penelitian terbaru, serta inovasi teknologi yang dapat diterapkan dalam dunia medis,” ujar Artha, Selasa, 6 Agustus 2024.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi platform untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan, serta untuk membangun sinergi antar institusi pendidikan. Salah satu topik utama yang dibahas adalah capaian pembelajaran lulusan (CPL) Prodi Teknik Biomedis, yang mencakup kompetensi yang diharapkan dari lulusan dalam menghadapi tantangan industri dan teknologi kesehatan.

Partisipasi Prodi Teknik Biomedis Itera dalam FGD ini menunjukkan komitmen untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi di bidang Teknik Biomedis.

Partisipasi Prodi Teknik Biomedis Itera dalam FGD ini menunjukkan komitmen untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi di bidang Teknik Biomedis.

Selain Itera, FGD yang dipimpin langsung oleh Ketua P2TBI, Prof. Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T., turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) selaku tuan rumah, Universitas Telkom dan berbagai universitas lainnya.

Mereka berbagi presentasi tentang proyek penelitian terkini yang sedang dilakukan di kampus masing-masing, serta berbagi pengalaman dalam mengembangkan program studi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Diskusi juga mencakup pentingnya surat tanda registrasi bagi para lulusan untuk bisa berpraktik secara profesional dalam bidang kesehatan, serta peluang kerja yang semakin luas untuk lulusan Teknik Biomedis, baik di sektor industri alat kesehatan, penelitian, maupun rumah sakit.

Acara FGD ini juga diadakan secara hybrid sehingga diwarnai dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang aktif, peserta dapat menyampaikan pandangan dan saran untuk peningkatan kualitas pendidikan teknik biomedis. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan Program Studi Teknik Biomedis di seluruh Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan dan teknologi medis. (Rilis/Humas)