ITERA NEWS. Dosen Mata Kuliah Umum Agama dan Etika Islam Institut Teknologi Sumatera (ITERA) M. Luqmanul Hakim Habibie SQ M.Pd.I., berhasil menerbitkan buku berjudul dasar-dasar studi tafsir. Buku kecil yang berjumlah 250 halaman ini mengupas tuntas tentang ilmu-ilmu tafsir Al-Qurāan. Buku ini memuat berbagai informasi terkait cara memahami isi dan pembelajaran di dalam Al-Qurāan. Luqman mengaku buku ini dinilai unik dan berbeda dengan buku-buku sebelumnya karena mengulik bukan hanya tentang riwayat riwayat yang ada di dalam Al-Qurāan tetapi juga tentang dirayat dan bagaimana cara menyampaikan nya ke dalam bahasa sehari āhari sehingga mudah di pahami.
Pria kelahiran, Januari 1991 ini menyampaikan, Al Qurāan sebagai kitab suci umat Islam berisikan tentang semua khazanah keilmuwan. Menjadi cikal bakal munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ā Namun sering sekali umat Islam kesulitan untuk memahami teks-teks Al Qurāan karena nilai keluhuran dan keagungan yang terkandung didalam Al Qurāan dan memang Al Qurāan memiliki sisi kemukjizatan yang dari segi sisi kesusasteraan dan nilai yang sangat agung sehingga dibutuhkan teknik dan cara untuk memahami itu semua. Untuk itu ia berharap dengan di terbitkan nya buku ini masyrakat dapat dengan mudah memahami nilai ānilai yang terkandung di dalam Al-Qurāan.
” Harapannya dari di terbitkan buku ini masyrakat dapat dengan mudah memahami nilai ānilai yang terkandung di dalam Al-Qurāan.”
Secara terpisah, Rektor ITERA Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., mengapresiasi buah karya dosen ITERA Luqmanul Hakim. Dengan hadir nya buku dasar-dasar studi tafsir ini akan semakin memperkaya sumber pengetahuan dalam mempelajari Alquran. Tidak hanya bagi sivitas akademika ITERA, akan tetapi lebih luas yakni bagi semua umat muslim yang tidak henti menjadikan Al-Qurāan sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam kehidupan.
Rektor ITERA berharap bahwa ke depan nya Luqman dapat menerbitkan buku yang lebih ringan sehingga dapat di jadikan pedoman atau pegangan bagi mahasiswa.
Reporter: Maharani Putri Qohar & Jimi Suhendra.